wEb sEARch

Sabtu, 01 Mei 2010

Kucing Bersayap Muncul Di China(lagi)




Seekor kucing bewarna putih namun memiliki sepasang sayap di badannya sebagaimana dilaporkan The Sun, Rabu (27/5) muncul di kota Chongqing, China pada Minggu (24/5). Menurut pemiliknya, kucing piaraan mereka ini terlahir dengan kondisi normal, namun sejak berusia setahun di badannya mulai tumbuh sepasang sayap.

kucing bersayap di china (lagi)
Para ahli masih memperdebatkan penyebab munculnya sayap ini, beberapa menyatakan kemungkinan mutasi genetik yang terjadi karena pencemaran limbah berbahaya yang terjadi di China.



Jumat, 30 April 2010

Feline Rhinotracheitis : Penyebab Flu pada kucing




Penyakit ini disebabkan oleh Feline Herpes Virus (FHV). Bersama-sama dengan calicivirus dan Chlamydia sering menyebabkan Flu pada kucing (cat Flu).

Gejala umum
Batuk, demam hingga 41 OC, nafsu makan hilang dan berat badan berkurang, pilek, bersin-bersin, mata merah, bengkak dan berair diertai kerak-kerak pada kelopak mata.

Penyakit ini juga menyebabkan radang kornea, yaitu bagian tembus pandang pada mata yang berfungsi mengumpulkan cahaya. Akibatnya kucing agak sensitif terhadap cahaya dan lebih senang berada di tempat gelap kadang-kadang menggosok-gosok mata dengan kakinya.

Bila kucing hamil terinfeksi
meskipun rhinotracheitis terutama menyerang saluran pernafasan bagian atas, komplikasi pada saat bunting juga dapat terjadi seperti radang paru-paru pada anak kucing, anak kucing lahir sakit dan keguguran (abortus).

Perawatan kucing sakit
Konsultasikan dengan dokter hewan mengenai obat dan perawatan untuk kucing anda. Isolasi kucing yang sakit, sebaiknya berbeda ruangan dengan kucing lain yang sehat. Kurangsi stres pastikan ruangan berventilasi baik dengan sirkulasi udara yang cukup. Berikan minum dan makanan yang cukup, suapi bila tidak mau makan. Bersihkan kotoran pada hidung dan mata kucing.

Obat-obatan yang diberikan biasanya tergantung gejala. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi sekunder akibat bakteri. Obat tetes atau salep mata diberikan untuk mengurangi penyakit pada mata. Dekongestan diberikan untuk mengurangi lendir berlebihan pada saluran pernafasan. Pemberian Lysin dapat mengganggu perkembangbiakan (replikasi virus) dan dapat meningkatkan nafsu makan serta mempercepat kesembuhan.


Dapatkah kucing yang terkena penyakit ini disembuhkan ?
Umumnya penyakit ini tidak menyebabkan kematian bila ditangani dengan benar. Selama kucing sakit mendapatkan cairan yang cukup dan nutrisi makanan yang baik biasanya kucing dapat sembuh sendiri setelah 7 – 10 hari.

Sekitar 30 % dari virus ini merupakan strain yang cukup ganas dan dapat menyebabkan kematian pada kitten dan kucing tua. Komplikasi juga dapat terjadi bila terdapat infeksi sekunder yang disebabkan bakteri.

Pada beberapa kucing dengan gizi kurang baik, dapat terjadi pilek dan bersin yang berkelanjutan.

Pencegahan
Vaksinasi rutin untuk pencegahan dapat dilakukan untuk mencegah penyakit yang parah. Kitten sebaiknya divaksinasi pada umur 8-10 minggu, kemudian diulang pada umur 12-14 minggu, setelah itu baru diulang setiap tahun.

Kucing Emas Indonesia Terancam Punah




BENGKULUI: Populasi kucing emas (Felis temmincki) di Bengkulu terancam punah, akibat habitatnya sudah menjadi areal perkebunan disamping pemburuan akan hewan langka itu terus belanjut.

"Sekitar lima tahun lalu populasinya masih di atas 50 ekor, namun belakangan jumlahnya jauh dibawah itu dan lokasinya sebagian besar dalam kawasan hutan balantara," kata Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu Andi Basrul, Selasa (24/11).
kucing emas bengkulu terancam punah
Hewan langka itu awalnya ditemukan melalui kamera yang dipasang dalam kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), namun ada informasi juga pernah diperegoki warga dalam kawasan hutan Produksi terbatas (HPT).

Kepunahan kuncing emas itu biasanya akibat pemburu liar, karena tubuhnya dapat dijadikan perhiasan rumah mewah sama dengan harimau, beruang dan tafir.

Guna melindungi hewan langka itu pemerintah melakukan kesepakatan bersama seluruh gubernur se-Sumatra untuk menyelamatan ekosistem termasuk hewan langka tersebut.

Dalam kesepakatan yang dikuatkan tiga Menteri yaitu Menteri Kehutanan, Menteri PU dan Menteri Lingkungan Hidup pada tahun 2007 itu, menjadi acuan semua pihak, terutama yang ada di Sumatra.

Ada tiga poin dalam kesepakatan itu yakni penataan ruang pulau Sumatra berbasis ekosistem, retotarasi kawasan kritis untuk perlindungan sistem kehidupan dan melindungi kawasan yang memiliki nilai penting perlindungan sitem kehidupan keanekanragamhayati sert aperbuhan iklim.

Pada kesepakatan seluruh gubernur di Sumatra itu dapat dijadikan acuan dalam membangun komitmen di tingkat Provinsi, kabupaten dan kota termasuk sektor terkait dan swasta di wilayah/regional.

Perlu adanya ketentuan pengaturan di tingkat wilayah (Perda), baik meliputi pengaturan ruang hidup bagi satwa, maupun pengaturan bila terjadi pelanggaran termasuk hukum adat.

Semua kebutuhan satwa daerah jelajah, daerah pakan dan lainnya tidak hanya gajah, tapi satwa liar lainnya, agar diakomodasi dalam Amdal, kata Andi Basrul menguraikan kesepakatan gubernur sumatra tersebut.
Robot Kucing dari Sega




Sega, sebuah perusahaan produsen mainan, pembuat the Dream Dog DX, baru-baru ini meluncurkan produk robot terbarunya. Robot berupa kucing tersebut dinamai Dream Cat Venus. Robot kucing ini lebih menyerupai aslinya, merespon rabaan dan stimulus suara. Robot ini tercipta berkat para peneliti di Universitas Tohoku-Jepang, sebuah institut yang khusus mempelajari mengenai tumbuh-kembang, penuaan dan kanker.
robot kucing
Selain gerakan dalam menanggapi pemiliknya, Robo-kitty juga akan mendengkur (purring) ketika merasa nyaman dan bersuara ketika merasa diabaikan. Robot kucing ini juga bisa menggosok-gosokan badannya ke kaki anda dan berteriak bila anda menarik ekornya. Mainan realistis ini dipasarkan dengan harga 10.500 yen (sekitar Rp 1.2 juta).


Bangga Punya Kucing Lokal





Time spent with cats is never wasted.
(May Sarton).

Bangga dengan kucing lokal dan campuran. Itulah kesan yang didapatkan ketika bertemu dengan Ibu Ratna dan kucing-kucingnya. Ia adalah seorang penyayang kucing, tidak peduli itu kucing ras atau bukan.

Ibu Ratna dan kucing kesayangannya, Endut adalah langganan cat fashion show dan kontes kucing kategori lokal & campuran (non pedigree). “Kontes–kontes semacam ini adalah waktunya bagi kami (Ibu Ratna & kucing-kucingnya) untuk santai dan rileks sambil unjuk kebolehan�, Lanjutnya ketika datang ke acara Welcome to Whiskas Paradise.

Ibu yang bersemangat ini juga tidak lupa memperkenalkan Rusita Dut, salah satu kucingnya yang menjadi bintang iklan sebuah produk susu.

rusita dut,ratna

Rusita Dut Bintang Iklan Dancow

Ibu ratna &  Kucing keturunan endut
Ibu Ratna, bangga dengan kucing lokal & campuran

Selain ibu Ratna juga masih banyak peserta kontes kucing yang membawa kucing-kucing campuran dan lokal. Bukannya Stress, kucing-kucing tersebut terlihat santai dan nyaman dengan suasana tempat kontes yang penuh orang. Kelihatannya negara Indonesia ini masih memerlukan lebih banyak lagi kontes-kontes untuk mereka. Kontes yang dinikmati oleh kucing dan pemiliknya :).


Sebelum kontes : Makan & Tidur nyaman di pangkuan pemilik

Oscar, Kucing Pengendus Kematian






Oscar


Sebenarnya tak ada yang aneh dengan penampilan kucing berwarna putih abu-abu yang diberi nama Oscar the Cat itu, namun Oscar memiliki kemampuan istimewa yang mungkin tak dimiliki kucing lain di dunia, ia mampu mengetahui kapan seseorang akan meninggal.

Selama dua tahun terakhir ini Oscar yang tinggal di sebuah panti jompo di Rhode Island, AS, memiliki kebiasaan aneh, yaitu ia akan duduk di samping tempat tidur penghuni panti beberapa saat sebelum mereka meninggal. Rupanya Oscar bisa mengendus kapan ajal menjemput seseorang satu jam sebelumnya.

Hewan peliharaan, seperti anjing, kucing, atau burung, memang sering dipelihara di panti jompo untuk membuat penghuninya merasa nyaman. Oscar pun sudah dipelihara oleh pengurus panti sejak ia masih kecil, namun siapa sangka jika ia justru memiliki kemampuan yang tak terduga. Kini jika Oscar sudah mondar-mandir di sisi tempat tidur seseorang, artinya orang itu akan meninggal sehingga pengurus panti segera menghubungi keluarga orang tersebut agar segera datang.

"Menurut saya Oscar bukan kucing yang memiliki indera keenam, pasti ada penjelasan biokimia-nya," kata Dr Joan Teno, profesor komunikasi kesehatan dari Brown University. Sementara itu Thomas Graves, ahli hewan peliharaan, mengatakan tidak ada bukti ilmiah kucing bisa mengendus kematian. "Ini adalah hal yang sulit dimengerti, namun kucing dan anjing memang bisa merasakan hal yang tidak bisa dirasakan manusia," katanya.


Pesta Aksi Kucing di Bukit Tinggi




Akhirnya acara yang ditunggu komunitas pecinta kucing di Sumatera terselenggara juga dengan diadakannya Pentas Aksi Kucing Sumatera Barat dan Riau pada hari Minggu, 18 Mei 2008 di Plaza Bukit Tinggi, depan Jam Gadang, Bukit Tinggi – Sumatera Barat.



Acara yang merupakan hasil kerjasama WHISKAS dengan Klinik Laras Satwa, Dream Creators dan Kucingkita.com ini adalah acara kucing pertama di Sumatera Barat dan Riau. Mendapat sambutan meriah dari para penggemar kucing dan diramaikan peserta yang bukan hanya datang dari Bukit Tinggi, tapi juga dari Padang, Riau, Payakumbuh dan wilayah Sumatera Barat lainnya.

Selain menjadi ajang temu para pecinta kucing, juga menjadi ajang berkumpul dan berekreasi bersama dengan keluarga karena berbagai acara dan lombanya menarik dan seru! Ditambah, bukan hanya kucing ras saja tapi semua jenis kucing boleh ikutan. Acaranya pun ramai! Ada Kontes Kucing Terlincah yang dimenangkan Olive, Si Manis milik Yanti. Kontes kucing dengan tempramen terbaik yang dimenangkan Sweetie, Si Manis milik Yvonne. Lomba makan WHISKAS tercepat yang dimenangkan Nicky, Si Manis milik Anton. Kontes kucing sehat dan cantik, kontes bulu terindah (best grooming) serta Lomba Cat Fashion Show yang dimenangkan Cathy, Si Manis milik Hanifa, yang juga menjadi pemenang Best in Show dengan merajai sebagian besar lomba.

Selain lomba yang seru, para peserta juga bisa konsultasi gratis dengan dokter hewan dari Klinik Laras Stawa untuk meminta saran atau menanyakan perihal kesehatan kucing kesayangan, juga vaksinasi gratis.

Cuaca yang cerah dengan udara yang begitu sejuk, membuat acara yang berlangsung sepanjang hari tidak terasa melelahkan. Tidak peduli kucingnya menang atau kalah semua peserta gembira menikmati acara. Antusias para pecinta kucing begitu tinggi, sebagian peserta bahkan mengusulkan supaya acara ini dibuat setidaknya 3 atau 6 bulan sekali.

Kita tunggu saja kehadiran WHISKAS dengan acara-acara serunya untukmu juga Si Manis kesayangan dan siap-siap nantikan kedatangan WHISKAS di kota berikutnya!
Kucing jatuh 26 Lantai




Salah satu keistimewaan kucing adalah, bila terjatuh dari tempat tinggi, ia bisa mendarat di atas keeempat kakinya. Tapi jangan mengira kucing bisa selamat bila terjatuh dari ketinggian berapapun. Sebagian besar kucing akan mengalami cidera ringan hingga patah kaki bila terjatuh dari ketinggian sekitar 4-7 meter.

Lalu bagaimana bila kucing jatuh dari apartemen lantai 26 ? bisa dipastikan sang kucing akan mengalami kematian. Semakin tinggi tempat jatuh akan menyebabkan semakin tinggi pula kecepatan jatuh, berakibat semakin keras juga benturan pada saat mendarat.

Lain halnya dengan Lucky. Sesuai namanya, Lucky adalah seekor kucing yang sangat beruntung. Ia bisa selamat setelah terjatuh dari lantai 26 sebuah apartemen di New York.

Keri Hostetler, pemilik Lucky sedang membersihkan apartemennya, karena akan kedatangan tamu. Ia membuka jendela apartemennya beberap inci agar udara segar bisa masuk. Tanpa sepengetahuan Keri, kucing kesayangannya, Lucky, kucing jantan berumur 3 tahun dengan warna hitam-abu tabby berhasil menyelinap keluar.

Ketika sadar, Keri bergegas ke arah jendela dan melihat dua orang pembersih jendela di gedung sebelah melambai-lambaikan tangan padanya. Rupanya Lucky yang menyelinap melalui jendela, terpeleset dan jatuh. John Hayes yang sedang membersihkan jendela di gedung seberang kebetulan membawa kamera dan sempat membuat foto saat Lucky terjatuh.

Setelah melayang jatuh sejauh 26 lantai, Lucky mendarat di lantai semen sebuah balkon, Setelah mendapat tanda dari para pembersih jendela, Keri sadar apa yang telah terjadi, bergegas turun dan menemukan Lucky sedang meringkuk di atas tutup alat panggang

Ia segera membawa Lucky ke rumah sakit hewan terdekat. Setelah diperiksa, Lucky tidak mengalami luka serius yang mengancam nyawa, kecuali luka kecil pada kaki dan patah pada rahang bawah. Menurut Keri, Lucky memang selalu beruntung sejak ia masih kecil. Ia memperlakukan Lucky seperti anaknya, bagian dari keluarganya. Ia bersumpah tidak akan pernah lagi membuka jendelanya.
Festival Tahunan Makan Kucing di Peru




Seberapa lezat Daging kucing anda?
Apakah daging kucing sehat dan lezat bagi anda?


Sebuah festival budaya di Peru menyulut kemarahan dari kelompok pembela hak-hak hewan.

Festival tersebut merayakan kucing sebagai makanan yang lezat dan bergizi serta kelebihan daging kucing yang berfungsi sebagai afrodisiak (meningkatkan kesuburan).

Festival kucing tersebut berlangsung setiap tahun selama dua hari. Diadakan di dekat Lima, ibu kota negara Peru. Pada festival tersebut penduduk lokal mengkonsumsi kucing yang digoreng, termasuk juga kaki dan ekornya. Harian Inggris menyebutkan, penduduk lokal tersebut mempercayai daging kucing dapat menyembuhkan penyakit infeksi bronkus (penyakit pernafasan).

Seorang nenek berusia 63 tahun dengan 17 anak dan 70 cucu, menerangkan kepada stasiun TV dari Spanyol, bahwa kesuburannya tetap terjaga karena mengkonsumsi daging kucing.

Festival yang diadakan di akhir september ini dikecam masyarakat yang pemerhati hewan. Seorang Juru bicara PETA (People for Ethical Treatment of Animals) berpendapat, Tindakan warga Peru yang mengkonsumsi daging kucing karena dipercaya dagingya dapat menyembuhkan bronkhitis tersebut, sama anehnya dengan penduduk Asia yang mengkonsumsi otak monyet untuk menyembuhkan impotensi.
Puluhan Kucing Mati Mendadak





TASIKMALAYA,
Warga Kp. Galumpit, Desa Purwarahayu, Kec. Taraju mengaku resah karena puluhan kucing peliharaan mereka mati secara mendadak. Warga khawatir penyakit yang menyerang kucing tersebut bisa menyerang manusia, seperti halnya flu babi atau pun flu burung yang bisa menular pada manusia.

Di Kp. Galumpit lebih dari 10 kucing milik warga mati mendadak. Warga merasa heran dengan kejadian ini karena kucing-kucing itu tidak makan racun dan tidak keluar rumah. Peristiwa serupa terjadi pula di Kp. Panguyuhan yang merupakan kampung tetangga, sehingga menimbulkan kekhawatiran.

Polisi Desa Purwarahayu, Juanda kepada "Gala Media", Minggu (27/9) mengatakan, berdasarkan laporan warga yang masuk ke pihak desa, di Kp. Galumpit ada 10 ekor kucing yang mati mendadak. Namun menurut kabar banyak juga kucing yang mati, tetapi tidak dilaporkan karena dianggap biasa.

"Memang saat ini warga mulai khawatir, takut menular pada manusia. mereka ingin ada penelitian lebih lanjut terhadap peristiwa itu," ungkapnya.

Ny. Saonah (55), warga Kp. Galumpit mengatakan, empat kucing peliharaannya yang sering menunggu lumbung padi miliknya ditemukan sudah mati. Padahal sehari sebelumnya kucing-kucing tersebut tampak sehat.

"Sontenna ucing teh katingali masih keneh jagjag, mung pas ditingali enjing-enjing tos gempar, jalengker sadayana. Padahal eta ucing teh teu dipasihan nu aneh-aneh," ungkapnya. Warga lainnya, Emar, Ejen, dan Nana juga mendapati kucing peliharaan penjaga goah miliknya mati mendadak. Padahal kucing tersebut tidak mengalami sakit terlebih dahulu.

Menurut keterangan warga, penyakit aneh yang menyerang kucing ini awalnya menyerang satu ekor kerbau milik warga setempat yang juga mati mendadak sekitar tiga hari lalu. Untungnya kerbau tersebut masih bisa dimanfaatkan dagingnya, karena saat sekarat diketahui warga yang langsung menyembelihnya.

Sebelumnya diketahui, kerbau tersebut mengeluarkan banyak darah dari mulutnya hingga akhirnya sekarat. Setelah itu dagingnya dikonsumsi warga. Keesokan harinya warga yang memiliki kucing peliharaan kaget saat melihat kucing mereka di sekitar pabeasan sudah tidak bernyawa.

"Bisa jadi kucing-kucing liar pun banyak yang mati, bahkan tidak menutup kemungkinan kematian kucing tersebut menyebar ke kampung lain, hanya saja mereka tidak melaporkan kejadian itu ke desa," ujar Juanda, Polisi Desa Purwarahayu.

Dikatakan, warga saat ini sangat mengharapkan agar Dinas Peternakan meneliti penyebab kematian kucing tersebut dan jangan sampai menular pada manusia.

Gen kucing

Perbedaan utama antara kucing rumahan dan kucing liar adalah perilaku mereka. Kucing rumahan hidup berkelompok dan pada umumnya tidak takut manusia. Karena analisa perilaku terhadap kelompok-kelompok kucing nyaris mustahil dilakukan, maka tim peneliti internasional menyelidiki dari sisi genetisnya.

Carlos Driscoll dari National Cancer Institute dan rekan-rekannya menganalisa materi genetis dari hampir 1000 ekor kucing, termasuk kucing-kucing rumahan dan jenis subspesies kucing-kucing liar, seperti kucing liar Eropa, kucing liar Timur Dekat, kucing liar Asia Tengah, kucing liar Afrika Selatan, dan kucing gurun China.

Mereka menemukan bahwa masing-masing kelompok mewakili sebuah subspesies kucing liar yang disebut Felis silvestris. Sedangkan DNA dari kucing rumahan cocok dengan DNA milik subspesies kucing liar Timur Dekat, Felis silvestris lybica, yang hidup di gurun-gurun terpencil Israel dan Arab Saudi.

Keluarga kucing

Adapun kucing-kucing itu - baik yang rumahan maupun yang liar - berasal dari satu leluhur yang sama. leluhur yang menurunkan mereka muncul lebih awal dari dugaan semula, yakni sekitar 130.000 tahun lalu.

Namun, menurut perkiraan, keturunan dari leluhur kucing tersebut mungkin mengambil dua jalan berbeda saat menyebar dari Timur Tengah. Satu kelompok melalui Mesir, sedangkan kelompok lain berjalan dari Mesopotamia ke India, lalu ke China dan kemudian sampai ke Jepang.

Mengenai kapan kucing rumahan muncul dari perjalanan tersebut, Driscoll mengaku mereka tidak memiliki informasi untuk bisa menemukan perkiraan yang pasti.

Untuk memecahkan teka-teki tersebut, para ilmuwan meneliti catatan sejarah dan temuan arkeologi. Sebagai contoh, lukisan di makam-makam Mesir menunjukkan bahwa sekitar 3.600 tahun lalu kucing rumahan telah hidup di Mesir. Sementara tempat pemakaman yang berisi seekor kucing dan manusia berusia sekitar 9.500 tahun lalu baru-baru ini ditemukan di Cyprus.

Nah, guna mengetahui secara lebih rinci mengenai kebenaran teori itu, diperlukan kelengkapan penelitian tentang gen kucing. Itulah yang sedang dilakukan O’Brien dan rekan-rekannya, yakni memetakan material genetis dari kucing rumahan bernama Cinnamon, yang hidup di Columbia, Missouri. Mereka berharap bisa menemukan gen spesifik yang berhubungan dengan sifat jinak kucing.

Selasa, 20 April 2010

H5N1 (Flu burung) Ditemukan pada Kucing di Jerman


BERLIN: Di Jerman virus penyakit flu burung H5N1 ditemukan untuk pertama kalinya pada seekor kucing. Demikian keterangan institut untuk kesehatan hewan di pulau Riems. Kucing itu ditemukan mati di pulau Rügen. Sementara itu flu burung juga ditemukan di negara bagian Bayern. Dengan demikian penyakit itu sudah ditemukan di 5 negara bagian. Swedia sekarang melaporkan infeksi H5N1 yang pertama pada burung liar. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, virus berbahaya itu sudah ditemukan di 17 negara. Ethiopia menyatakan Selasa kemarin, penyakit flu burung mengakibatkan kematian ribuan ayam di bagian selatan negara itu. Penelitian hewan yang tewas akan dilakukan di Eropa untuk menjelaskan tipe virusnya. Demikian laporan kantor berita AFP.
Leluhur Kucing Rumah Ditemukan




kucing lokal,kucing rumah
kucing domestik




Penelusuran terhadap leluhur kucing rumahan telah mengantarkan para peneliti pada sejenis kucing liar yang kerabat dekatnya masih berkeliaran di gurun terpencil Timur Tengah saat ini.

Adapun perubahan kucing dari hewan pemangsa ganas menjadi binatang peliharaan lucu, menurut analisa genetis, diduga terjadi sekitar 10.000 tahun lalu. Itu adalah waktu ketika manusia mulai bercocok tanam. Artinya, kucing pertama yang bersahabat dengan manusia kemungkinan besar berperan sebagai pemburu tikus yang sering mengganggu biji-bijian yang disimpan manusia.

"Kami rasa itulah awal mula dari sejarah alam terjadinya hubungan manusia dengan kucing," kata Stephen O’Brien, seorang ahli genetik dari National Cancer Institute di Maryland, "yang mengubah pemangsa liar dan ganas menjadi teman dan hidup berdampingan dengan manusia."

Sampai sekarang para peneliti mengetahui sedikit saja tentang hubungan genetis antara berbagai jenis kucing, termasuk antara kucing liar dan kucing rumahan. Salah satu penyebabnya adalah karena kucing rumahan seringkali kawin dengan kucing liar, sehingga sulit bagi peneliti untuk membedakan antara kucing campuran rumahan dan liar dengan kucing yang benar-benar liar.


Kucing pun Ditawan dan Dipenjara oleh Israel




Dinilai ingin membantu para tahanan Palestina, Israel terpaksa memenjarakan seekor kucing.

Israel memenjarakan seekor kucing yang dituduh telah membantu para penghuni sel isolasi di kamp tahanan Negev, yang terletak di antara Mesir dan wilayah yang diduduki Israel.

Menurut pejabat Isreal, kucing tersebut membantu para tahanan Palestina dengan membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari satu sel ke sel lain.

Sepertinya kucing itu telah memberikan bantuan kepada para tahanan di sana selama berbulan-bulan hingga akhirnya ketahuan baru-baru ini.

Pengelola penjara memberikan hukuman yang sama kepada kucing tersebut. Ia dikurung dalam sebuah sel isolasi, seperti halnya para tahanan yang dibantunya selama ini.

Ada puluhan kucing liar yang berkeliaran di antara sel atau ruang tahanan di kamp dan penjara Israel, terutama di pusat-pusat tahanan terbuka seperti Negev.

Israel sengaja menjadikan kondisi penjara dan kamp tahanan dalam keadaan yang mengenaskan untuk menurunkan semangat hidup orang-orang Palestina. Melihat begitu banyak kucing yang berteman dengan para tahanan, kantor Administrasi Penjara Israel memutuskan untuk menyingkirkan dan menghukum kucing-kucing tersebut


Kucing Hilang, Ditemukan Lagi Setelah 9 Tahun




kucing hilang 9 tahun
Gilly Delaney bersama Dixie yang ditemukan setelah lenyap selama sembilan tahun.


BIRMINGHAM, Jumat, 12 September 2008 - Sepasang suami istri biasanya sangat bergembira begitu mereka mendapatkan bayi dari perkawinan mereka. Namun kejadian kali ini sungguh berbeda. Sepasan suami istri di Birmingham, Inggris, menjadi sangat menikmati hari-hari mereka ketika seekor kucing peliharaan bernama Dixie yang sebelumnya telah lenyap selama sembilan tahun, kembali ditemukan.

Kucing berusia 15 tahun itu hilang pada tahun 1999, dan pemiliknya menyangka kucing itu mati ditabrak mobil. Namun, berselang sembilan tahun tersebut Dixie kembali ditemukan hanya dalam jarak tak kurang dari satu mil dari rumah majikannya.

Hal ini terjadi setelah salah satu warga di kawasan itu menghubungi pihak RSPCA (Royal Society for the Prevention of Crulty to Animals) untuk melaporkan tentang keberadaan seekor kucing kurus dan tak terurus yang berkeliaran di seputar kawasan itu selama beberapa bulan terakhir.

Singkat cerita, pemilik Dixie, Alan Pittaway lantas memeriksa microchip yang dulu dipasangkan pada Dixie, dan ternyata benar bahwa kucing kurus yang ditemukan itu merupakan kucingnya. Hanya dalam waktu tak sampai satu setengah jam Dixie sudah dikembalikan kepada pasangan itu Alan dan Gilli Delaney.

"Selama 29 tahun bekerja di RSCPA, saya belum pernah melihat Gili begitu bahagianya," kata Alan yang kebetulan bekerja di lembaga itu. "Kembalinya Dixie telah membuat hari-hari kami kembali bergairah," sambungnya. "Kepribadian Dixie, kebiasaan dan beberapa hal lain yang dulu biasa ditunjukkannya, kini tak berubah sedikitpun," katanya lagi.

Sementara pihak RSPCA berharap kejadian yangbaru terjadi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi pemilik hewan peliharaan untuk ikut menggunakan microchip pada hewan-hewan peliharaan mereka.
 Kucing Hutan Dilepasliarkan BKSDA



Seekor kucing hutan (Felis bengalensis) dilepasliarkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi, Selasa (28/4). Satwa langka ini ditangkap warga sehari sebelumnya.

MUARO JAMBI, KOMPAS.com - Seekor kucing hutan (Felis bengalensis) betina yang berhasil ditangkap seorang warga, diserahkan kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Jambi, Selasa (28/4). Satwa langka dilindungi itu selanjutnya dilepasliarkan di pinggiran hutan, sekitar 20 kilometer jauhnya dari lokasi ditangkapnya.
kucing hutan di lepaskan BKSDA
Kucing hutan atau meong congkok itu ditemukan Ruslan (45), warga Desa Sarang Burung, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, saat ia membersihkan lahan untuk ditanami sawit, Senin (27 /4) lalu. Kucing hutan yang diperkirakan usianya satu tahun itu sempat lari namun berhasil ditangkap sekitar setengah jam kemudian.

Setelah itu kucing hutan itu saya kurung di bekas kotak kandang ayam. Belum pernah sebelumnya saya menemukan kucing hutan. Tadinya kucing hutan itu hendak saya jual, ucap Ruslan yang ditemui di kediamannya.

Namun, niat untuk menjual kucing hutan itu urung dilaksanakan. Ketua RT setempat secara tidak sengaja bercerita kepada salah satu staf BKSDA. Setelah diberi penjelasan, Ruslan akhirnya sukarela untuk menyerahkan hasil temuannya.

Polisi Hutan Pelaksana La njutan BKSDA Jambi Sartono menyambut baik atas tindakan Ruslan tersebut. Penyerahan hewan langka kepada pemerintah untuk dikembalikan ke habitatnya sudah memberi dampak langsung kepada upaya penyelamatan kucing hutan yang terus mengalami penurunan jumlah habitatnya.

"Walaupun kucing hutan jumlahnya masih cukup banyak tetapi termasuk hewan yang dilindungi. Menangkap atau memelihara hewan langka bukan untuk tujuan konservasi bisa terkena ancaman sanksi pidana lima tahun penjara atau denda maksimal Rp 1 miliar sesuai dengan Undang-Undang No 5/1990 tentang Lingkungan," papar Sartono.

Kepala Desa Sarang Burung Abdul Haris juga menyampaikan terimakasih kepada warganya karena sudah bersedia menyerahkan kucing hutan ini. "Ini adalah temuan pertama warga yang dilaporkan kepada pemerintah desa. Kami berterima kasih karena warga sudah mau ikut melindungi satwa liar," ujar dia.

Abdul mengakui luas hutan desa sudah sangat jauh berkurang. Dari total luas desa 560 hektar, 160 hektar di antaranya telah dibuka untuk peru mahaan, areal persawahan dan perkebunan rakyat. Sedangkan sisanya hanya berupa lahan tidak produktif.

"Sejak tahun 1980-an pembabatan hutan berlangsung besar-besaran. Kayu-kayu hutan diambil untuk industri perkayuan. Sekarang yang tersisa hanya semak belukar," ujar Abdul.

Kucing hutan yang diketahui kemudian berjenis kelamin betina ini kemudian dibawa ke pinggiran hutan di Desa Bukit Paku, Kecamatan Bukit Baling, untuk dilepasliarkan. Kucing ini panjangnya berkisar 50 sentimeter dengan bobot satu kilogram dan memiliki kebiasaan berjalan sambil melompat-lompat.


Kucing Hobi ke Perpustakaan




Fidel, kucing hitam berusia delapan tahun, hampir setiap hari datang ke perpustakaan daerah Deal, Inggris, sementara tuannya bekerja.

Sebuah perpustakaan di Kent, Inggris, dikunjungi oleh seekor kucing hampir setiap hari selama dua tahun terakhir, demikian menurut keterangan kantor kecamatan Kent.

Fidel, kucing hitam berusia delapan tahun, hampir setiap hari datang ke perpustakaan daerah Deal sementara tuannya bekerja.
kucing hobi ke perpustakaan

Seharian dia duduk di kursi biru kesukaannya dan hanya meninggalkan gedung perpustakaan ketika dia melihat tuannya kembali ke rumah. Staf perpustakaan mengatakan, mereka tidak pernah memanjakannya dengan memberikan makanan kepada Fidel dan bahkan mereka pernah mengeluarkannya pada masa awal kedatangannya, tetapi Fidel selalu kembali.

Heather Hilton, Manajer Distrik untuk Perpustakaan Deal, mengatakan, "Fidel jelas suka datang kemari dan dia sangat populer di antara para pengunjung perpustakaan. Saya pikir dia juga kritikus seni karena kadang-kadang kami melihat dia memelototi lukisan-lukisan yang tergantung di dinding galeri.

Seorang juru bicara untuk kantor kecamatan Kent yang mengelola perpustakaan ini mengatakan, Fidel adalah pelanggan yang sangat setia sampai-sampai dia kadang-kadang tiba di perpustakaan lebih dulu dari para pegawai dan sering kali ditemukan sudah menunggu di pintu depan.

Fidel adalah kucing yang diselamatkan yang dipilih tuannya dari tempat penampungan setempat setelah dia diabaikan di satu apartemen di daerah Deal.





Induk Kucing Mengasuh Bayi Panda





Kucing mengasuh seekor bayi panda merah

AMSTERDAM, KAMIS - Seekor induk kucing rumahan yang tengah menyusui dengan tangan terbuka mengasuh bayi panda merah malang yang ditinggalkan induknya. Kucing milik petugas kebun Binatang Artis, Belanda, tersebut mungkin menganggap bayi panda tersebut seperti anak-anaknya.


Kucing mengasuh seekor bayi panda merah

Panda merah tersebut adalah salah satu dari dua ekor anak panda yang lahir pada 30 Juni 2008. Mereka telantar karena induk panda enggan mengasuh, bahkan memusuhi mereka. "Mereka dibiarkan di udara yang dingin," ujar petugas kebun binatang, Bart Kret.

Untuk menyelamatkan bayi-bayi panda tersebut, petugas pun menempatkannya ke dalam inkubator. Sayang, seekor di antaranya terlalu lemah hingga akhirnya mati. Beruntung, bayi panda lainnya kini telah mendapatkan induk angkat sehingga punya peluang hidup lebih besar.

Meski lahir tiga hari lebih dulu, ukuran bayi panda lebih kecil daripada anak-anak kucing. Bart Kret mengatakan, biasanya anak panda menyusu selama tiga bulan sebelum mulai memakan bambu dan buah-buahan.

Panda merah (Ailurus fulgens) merupakan jenis satwa langka yang hidup alami di China, Butan, Nepal, India, dan Burma. Meski namanya panda, tapi panda merah ini sangat berbeda dengan panda raksasa yang merupakan maskot China. Hewan tersebut memiliki ciri khas berupa garis-garis di ekornya, mirip seekor racoon.


Profil Juri

Betty White (CFA Allbreed Judge, Albuquerque, New Mexico)
Cattery milik Betty White bernama Angkor Rose. Telah terdaftar di CFA sejak 1968, menhasilkan kucing-kucing dari ras Abyssinian, Colorpoint Shorthair, Persia dan Siam. Ia menjadi Juri CFA sejak tahun 1994. Hingga saat ini Betty White terus mengembangbiakkan ras Siam dan telah menghasilkan lebih dari 50 ekor Grand Champion CFA.

Betty White juga aktif di CFA, dan pernah bertugas selama 4 tahun sebagai dewan Direksi. Ia sering menjadi juri berbagai kontes kucing yang diadakan di US, Australia, Belgia, Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Rusia, Singapura, Ukraina dan yang paling baru di Jakarta, Indonesia.

Sekarang Betty White menjabat sebagai wakil presiden Winn Feline Foundation, sebuah yayasan yang banyak mensponsori berbagai penelitian mengenai kucing.



Cheryle U’ren (CCCA Australia)

Menjadi juri All Breed sejak 1979. Banyak diundang menjadi juri di berbagai kontes kucing yang diadakan di Australia, Selandia Baru, Hongkong, Singapura, Thailand, Malaysia, USA, eropa, Afrika Selatan, Jepang, Inggris, Cina dan Indonesia. Cat Coordinating Council of Australia (CCCA) FCCV Feline Control Council and Pedigree Persian Cat club of Victoria.jk


INDONESIA CHAMPIONSHIP CAT SHOW 2008





MEGA GLODOK KEMAYORAN - JAKARTA
SUNDAY, JULY 6th 2008
(CFA Cat Show – 2 Rings)
SINGAPORE CAT CLUB & CAT FANCY OF INDONESIA

Tidak kurang dari 70 ekor kucing dari berbagai ras berkompetisi di CFA Cat show kali ini. Selain ras lokal, persia dan exotic, beberapa ras lain seperti Sphinx, Maine Coon dan Norwegian Forest juga ikut meramaikan kontes kucing kali ini. cat show ini terselenggara atas kerjasama antara Cat Fancy Indonesia (CFI) dengan Singapore cat Club (SCC).

Dua orang juri allbreed CFA diundang untuk menilai kucing-kucing pada kontes ini. Di ring 1 yang bertugas menjadi juri adalah Betty White yang berasal dari Amerika. Sedangkan Cheryle U’ren yang berasal dari Selandia baru, bertugas menjadi juri di ring 2. (Lihat juga profil Juri)

Pada awalnya cat show ini juga akan diikuti beberapa peserta dari luar negeri seperti, malaysia, brunei, dan sabah. Karena ada beberapa masalah dalam hal yang berhubungan dengan karantina di Indonesia, para peserta dari luar negeri tersebut membatalkan pendaftarannya.

Hal lain yang menarik dari CFA show kali ini yaitu adanya seekor kucing yang berkompetisi dalam kelas premiership. Premiership adalah kelas bagi kucing ras/pedigree yang telah di steril (neuter/spay). Di Indonesia masih jarang kucing ras yang disteril dan diikutkan kontes.

Kelas Household Pet (HHP) diramaikan oleh kucing-kucing lokal dan campuran. Seekor kucing madura bernama Jeassy juga ikut meramaikan kelas HHP.




TOP 10 KITTENS NON CHAMPIONSHIP :

RING 1 : BETTY WHITE (Allbreed - USA)
Best Kitten : Tirtham Archie ( Hidayati - Cikarang)
2nd Best Kitten : Purnama Chandragupta (Linda Hambali – Bekasi)
3rd Best Kitten : Byhishand Red Rubby Reddy (Cacang – Bekasi)
4th Best Kitten : Homelynx Fairy Boy (Prija – Bekasi)
5th Best Kitten : Benz Toga (Agung – Yogyakarta)
6th Best Kitten : Xanthie Atteros. Cz (Prija – Bekasi)
7th Best Kitten : Snowstar Vixen of Ibiza (Zainal Abidin – Jakarta)
8th Best Kitten : Ganswed Azimut (M. Suwed – Bogor)
9th Best Kitten : Ganswed Signora Baby Chillasa (Zaki – Jakarta)
10th Best Kitten: Benz Janggeng (Agung – Yogyakarta)

RING 2 : CHERYLE UREN (Allbreed – Australia)
Best Kitten : Byhishand Red Rubby Reddy (Cacang – Jakarta)
2nd Best Kitten : Purnama Chandragupta (Linda Hambali – Bekasi)
3rd Best Kitten : Tirtham Aaron (Suyanto – Cikarang)
4th Best Kitten : Ganswed Signora Baby Chillasa (Zaki – Jakarta)
5th Best Kitten : Tirtham Archie ( Hidayati – Cikarang)
6th Best Kitten : Purnama Chandi (Neni Wijaya – Bekasi)
7th Best Kitten : Benz Handsome Cowboy (Berry – Bekasi)
8th Best Kitten : Homelynx Fairy Boy (Prija – Bekasi)
9th Best Kitten : Snowstar Vixen of Ibiza (Zainal Abidin – Jakarta)
10th Best Kitten: Benz Janggeng (Agung – Yogyakarta)

TOP 10 CATS CHAMPIONSHIP :

RING 1 : BETTY WHITE (Allbreed – USA)
Best Cat : Ganswed Hugo Boss (Rosemaya – Jakarta)
2nd Best Cat : Exotic Style Sweet Bear of Ganswed (M. Suwed – Bogor)
3rd Best Cat : Alwaro Bennet (Suyanto – Cikarang)
4th Best Cat : Lyonhart’s Blue Moon of Hugo (Amelia – Citeureup)
5th Best Cat : Ganswed Merlion (Rosemaya – Jakarta)
6th Best Cat : LTCH Romeow of Hugo (Amelia – Citeureup)
7th Best Cat : Lyonhart’s Flash Back of Ganswed (M. Suwed – Bogor)
8th Best Cat : Candirand’s Secret Recipe (Lucy Djuhari – Jakarta)
9th Best Cat : Krasa Egipta Shah of Purnama (Neni Wijaya – Bekasi)
10th Best Cat : Ganswed Lucky Luke (M. Suwed – Bogor)

RING 2 : CHERYLE UREN (Allbreed – Australia)
Best Cat : Ganswed Merlion (Rosemaya – Jakarta)
2nd Best Cat : Exotic Style Sweet Bear of Ganswed (M. Suwed – Bogor)
3rd Best Cat : Merloni Irbis (Neni Wijaya – Bekasi)
4th Best Cat : Candirand’s Secret Recipe (Lucy Djuhari – Jakarta)
5th Best Cat : Ganswed Hugo Boss (Rosemaya – Jakarta)
6th Best Cat : Ganswed Louis Vuitton (Rosemaya – Jakarta)
7th Best Cat : Ganswed Zeena (Rosemaya – Jakarta)
8th Best Cat : Snowstar Benny of Ibiza (Zainal Abidin – Jakarta)
9th Best Cat : Commodore’s Madonna of Hugo (Amelia – Citeureup)
10 Best Cat : Alwaro Bennet (Suyanto – Cikarang)

TOP CAT PREMIERSHIP :
Best Cat : Chandra Leo Wilhelm (Jeorg & Tanya Wilhelm – Jakarta)

TOP 10 CAT HOUSEHOLD PETS

RING 1 : BETTY WHITE (Allbreed – USA)
Best Cat : Rabson (Hani Kolopaking – Jakarta)
2nd Best Cat : Ngildut (Dr. Ninda – Badung)
3rd Best Cat : Marvin (Taufan – Bandung)
4th Best Cat : Kimmi (Seno – Bogor)
5th Best Cat : Tamita (Riani Pontjawati – Jakarta)
6th Best Cat : Puci (Laurensius – Jakarta)
7th Best Cat : Nochidut (Ratna Dewi – Jakarta)
8th Best Cat : Sachidut (Linda Hambali – Jakarta)
9th Best Cat : Jeassy (Santhie – Bogor)
10th Best Cat : Tom Cruise (Jasmine – Jakarta)

RING 2 : CHERYLE UREN (Allbreed – Australia)
Best Cat : Rabson (Hani Kolopaking – Jakarta)
2nd Best Cat : Marvin (Taufan – Bandung)
3rd Best Cat : Sachidut (Linda Hambali – Jakarta)
4th Best Cat : Ngildut (Dr. Ninda – Badung)
5th Best Cat : Tamita (Riani Pontjawati – Jakarta)
6th Best Cat : Tom Criuse (Jasmine – Jakarta)
7th Best Cat : Bossiy (Nico – Jakarta)
8th Best Cat : Carbon (Ratna Mutia – Jakarta)
9th Best Cat : Nochidut (Ratna Dewi – Jakarta)
10th Best Cat : Kimmi (Seno – Bogor)

CHAMPION RESULTS :

RING 1 : BETTY WHITE (Allbreed – USA)
Best Champion : Exotic Style Sweet Bear of Ganswed (M. Suwed – Bogor)
2nd Best Champion : Krasa Egipta Shah of Purnama (Neni Wijaya – Bekasi)
3rd Best Champion : Jayhawkcat Leonardo Da Vinci (Cacang – Bekasi)
Best Longhair Champion: Exotic Style Sweet Bear of Ganswed (M. Suwed – Bogor)
2nd Best LH Champion : Jayhawkcat Leonardo Da Vinci (Cacang – Bekasi)
3rd Best LH Champion : Strelets Snow Maiden of Ganswed (M. Suwed – Bogor)
Best Shorhair Champion: Krasa Egipta Shah of Purnama (Neni Wijaya – Bekasi)

RING 2 : CHERYLE UREN (Allbreed – Australia)
Best Champion : Exotic Style Sweet Bear of Ganswed (M. Suwed – Bogor)
2nd Best Champion : Jayhawkcat Leonardo Da Vinci (Cacang – Bekasi)
3rd Best Champion : Krasa Egipta Shah of Purnama (Neni Wijaya – Bekasi)
Best Longhair Champion: Exotic Style Sweet Bear of Ganswed (M. Suwed – Bogor)
2nd Best LH Champion : Jayhawkcat Leonardo Da Vinci (Cacang – Bekasi)
3rd Best LH Champion : Strelets Snow Maiden of Ganswed (M. Suwed – Bogor)
Best Shorhair Champion: Krasa Egipta Shah of Purnama (Neni Wijaya – Bekasi)

HIGHEST SCORING KITTENS :
Byhishand Red Rubby Reddy (Cacang – Jakarta)
Purnama Chandragupta (Linda Hambali – Bekasi)

HIGHEST SCORING CAT :
Exotic Style Sweet Bear of Ganswed (M. Suwed – Bogor)

HIGHEST SCORING HOUSEHOLD PET :
Rabson (Hani Kolopaking – Jakarta)



Show Commitee dari CFI (Indonesia) dan SCC (singapura)

Minggu, 18 April 2010

Kode Genetika Kucing Berhasil Diungkap




cinnamon
Cinnamon


WASHINGTON, JUMAT - Untuk pertama kalinya, genom atau deret kode DNA seluruh gen kucing peliharaan berhasil dikodekan. Keberhasilan ini memberikan harapan lebih cerah untuk mempelajari penelitian genetika yang ke depannya bermanfaat bagi manusia.

Para peneliti AS mengurutkan kode DNA seekor kucing Abisinia berumur empat tahun bernama Cinnamon yang merupakan keturunan kucing dari Swedia. Cinnamon menjadi kucing rumah pertama yang diidentifikasi genomnya dan menjadi jenis mamalia ketujuh yang berhasil diungkap seluruh kode DNA-nya. Sebelumnya, para peneliti dari berbagai institusi peneltian di dunia telah mengungkap genom manusia, simpanse, tikus kecil, tikus besar, anjing, dan sapi.

Kemiripan antara kucing dan genom enam mamalia lainnya yang berhasil dikodekan lengkap memberi kesempatan kepada ilmuwan untuk mempelajari gen-gen yang mengatur sifat biologi dan perilaku kucing. Setidaknya, dalam laporannya yang dimuat jurnal Genome Research edisi terbaru, mereka berhasil mengidentifikasi 20.285 gen-gen penting yang bermanfaat untuk tubuh kucing.

Informasi genetika kucing juga berguna untuk mempelajari sifat penyakit manusia. Peta genetika kucing memberikan informasi untuk mengembangkan terobosan dalam bidang kedokteran yang berkaitan dengan gen. Inilah alasan utama para peneliti dari National Human Genome Research Institute melakukan proyek yang telah dilakukan sejak 3 tahun lalu.

Disebutkan bahwa kucing peliharaan memiliki lebih dari 250 jenis penyakit turunan yang mirip dengan penyakit genetis pada manusia. Begitu pula dengan mamalia lainnya. Feline imuunodeficiency virus (FIV) pada anjing memiliki sifat genetika yang mirip dengan HIV penyebab AIDS.

Penelitian genetika pada kucing juga berguna untuk mempelajari sejarah gen, analisis forensik, dan evolusi termasuk proses domestifikasi dan adaptasi kucing ke lingkungan manusia. Berdasarkan penelitian sebelumnya dilaporkan bahwa kucing rumah pertama kali hidup berdampingan dengan manusia 10 ribu tahun lalu. Para peneliti juga berhasil melacak asal usul kucing yang muncul pertama kali sekitar 130 ribu tahun lalu.


Rissa Susmex : Awalnya Benci Kucing




Rissa susmex,talkshow kucing

Talkshow bersama Dokter hewan & Rissa Susmex
Di Welcome to Whiskas Paradise, Jacc, 25 Nov 2007.

Tidak banyak yang mengetahui kalau Rissa Susmex adalah seorang penyayang kucing. Rissa pun ternyata baru beberapa tahun belakangan ini menyukai dan memelihara kucing. Awalnya Ia adalah seseorang yang sama sekali tidak menyukai kucing, malah kadang-kadang suka berteriak sedikit histeris bila melihat kucing.

Selidik punya selidik, ternyata ada sebuah kejadian yang menyebabkan Rissa Susmex sedikit histeris bila disodori kucing. Ternyata, pada waktu Rissa masih kecil, seorang teman laki-lakinya melemparkan seekor kucing ke wajahnya, dan menyebabkan sebuah luka di wajah yang sampai saat ini pun masih ada bekasnya. Rupanya kejadian inilah yang menyebabkan Ia sedikit paranoid bila melihat kucing.

Perkenalan dengan kucing


Cats know how to obtain food without labor, shelter without confinement, and love without penalties. (W. L. George).


Selang beberapa tahun lalu, Rissa mendapatkan hadiah ulang tahun berupa seekor anak kucing. Bukannya senang yang ada malah histeris. Tetapi mau tidak mau harus dipelihara dan dirawat. Pada suatu pagi kucing tersebut masuk ke kamar dan membangunkan Rissa yang sedang tidur. Kucing tersebut mengusap-usap wajah Rissa dengan tangannya. Kaget & histeris, sang pemilik terbangun sambil berteriak. Ternyata kejadian ini bisa mengambil hati Rissa Susmex dan mulai menyayangi kucing tersebut.

Sekarang Rissa mempunyai tiga ekor kucing campuran yang dipelihara di dalam rumah dan kucing-kucing lokal yang jumlahnya tidak diketahui dan berkeliaran di sekitar rumah. Kucing-kucing lokal tersebut selalu berkumpul di depan rumah setiap pagi dan sore, karena Rissa selalu memberi makan mereka pada waktu-waktu tersebut. Ayo siapa lagi yang mau menyusul Rissa Susmex menjadi penyayang kucing ?.


Kucing Kloning Menyala Merah dalam Gelap




kucing fluoresen
Foto yang dirilis Kementrian Sains dan Teknologi Korea Selatan memperlihatkan kucing kloning yang menyala merah dalam gelap.

SEOUL, KAMIS - Sebuah laboratorium di Korea Selatan tidak hanya berhasil mengkloning kucing, namun membuatnya menyala merah dalam gelap. Hal tersebut merupakan efek samping karena para peneliti menanamkan gen RFP (Red Fluorescent Protein), yang menghasilkan protein pemicu cahaya pendar fluorisensi.

Jika terpapar cahaya ultraviolet dalam waktu cukup lama, tubuhnya akan menyala merah di kegelapan. Kucing ’ajaib’ tersebut dikembangkan tim ilmuwan yang dipimpin Kong Il-keun, pakar kloning dari Universitas Nasional Gyeongsang.

Ada tiga ekor kucing hasil kloning yang masing-masing lahir antara Januari-Februari 2007. Dua di antaranya tumbuh menjadi kucing Angora (Turkish Angora) dewasa seberat 3 kilogram dan 3,5 kilogram, dan seekor lainnya mati pada saat operasi caesar.

Manipulasi gen

"Ini merupakan keberhasilan pertama di dunia ada kucing dengan gen RFP berhasil dikloning," kata Menteri Sains dan Teknologi Korea Selatan mengumumkan keberhasilan tersebut. Manipulasi RFP merupakan salah satu teknik yang potensial untuk pengobatan penyakit yang berhubungan dengan sifat genetik.

Teknologi yang digunakan dapat diaplikasikan untuk mengkloning kucing yang menderita penyakit seperti manusia di laboratorium. Suatu saat, terapi pengobatan dengan sel induk juga dapat dipercepat pengembangannya mengingat kucing membawa 250 penyakit genetik yang juga diderita manusia.

Selain itu, keberhasilan ini memberikan harapan baru dalam konservasi satwa langka yang terancam punah. Teknik serupa mungkin dapat digunakan untuk mengkloning harimau, macan, atau kucing hutan.



Selasa, 06 April 2010

Kucing Lahap & Cat Idol 2007




Aksi Glenn si kucing lahap 2007 spontan mengundang gelak tawa penonton dan para peserta Festival Kucing Surabaya. Bagaimana tidak ? kucing non ras berbulu kelabu ini dengan lahap menghabiskan jatah makanan yang diberikan panitia pada kontes kategori Kucing Terlahap 2007, tidak hanya itu saking lahapnya makanan kontestan lainpun di habisinya dan catatan waktu Glenn adalah yang tercepat diantara kontestan lainnya.

Untuk menjadi juara, ternyata tidak mudah bagi Glenn. "Kucing harus diberi curcuma emulsion sehari 3 ml" Kata Rr. Wulan yang mengaku menyukai kucing sejak setahun terakhir dan telah memelihara 8 ekor kucing dirumahnya.

Kucing Lahap
Glenn Si Kucing Lahap

Lain halnya dengan Glenn si Lahap 2007, Timothy tidak perlu bersusah payah menahan rasa lapar seharian untuk memperoleh gelar Idol Cat 2007 favorit penonton. Dengan bermodal kacamata hitam, jaket dan sepatu yang mirip sarung tangan petinju, aksi Timothy mampu menarik perhatian penonton yang memenuhi Centre Point LG, Royal Plaza Surabaya tempat berlangsungnya kontes Kucing Favorit Penonton 2007 dalam rangkaian acara Festival Kucing Surabaya yang diselenggarakan oleh AIDC.


Seekor Kelinci Adopsi Anak-anak Kucing







ABERDEEN, JUMAT--Apa jadinya jika sejumlah anak kucing memilih seekor kelinci jadi ibu angkatnya? Tentu saja mengagumkan, bukan?" Inilah yang terjadi di kota pelabuhan Aberdeen, Skotlandia.

Enam anak kucing yang diabaikan oleh induknya, memilih seekor kelinci menjadi induk angkat mereka. Bahkan, ke mana pun sang kelinci pergi, mereka selalu menguntitnya. Ada perasaan tak nyaman, bila mereka tak berada dekat-dekat dengan induk angkatnya itu.

"Mereka mulai memanjat tubuh (induk angkat)nya dan mulai mencari susu darinya. Dia (kelinci) itu hanya duduk saja dan membiarkan mereka," ujar Melanie Humble (29), pemilik kelinci itu.

Hubungan yang harmonis antara kucing-kucing dan kelinci itu, memang di luar dugaan. Awalnya, perempuan yang berprofesi sebagai perawat di kedokteran hewan itu, justru berharap seekor kucing miliknya, akan merawat anak-anak kucing itu.

Eh, ternyata kelinci piaraannya yang bernama Summer itu, justru lebih akrab bergaul dengan anak-anak kucing itu. "Ini pemandangan yang luar biasa. Pada awalnya, mereka hanya menduga-duga bahwa kelinci itu adalah ibunya mereka. "Sekarang mereka benar-benar saling mengasihi. Mereka seperti tak mau dipisahkan," kata Humble senang.

Sabtu, 03 April 2010

Membuat Tikus Tak Takut Kucing




tikus tidak takut kucing, rekayasa genetik
Foto yang dirilis Departemen Biofisika dan Biokimia, Sekolah Tinggi Sains, Universitas Tokyo memperihatkan seekor tikus yang direkayasa secara genetika dengan berani mendekati seekor kucing.


TOKYO, JUMAT - Di mana-mana, tikus dan kucing adalah musuh bebuyutan, namun ilmuwan Jepang berhasil menghilangkan rasa takut tikus terhadap kucing melalui rekayasa genetika. Keberhasilan tersebut memberikan petunjuk untuk mempelajari lebih dalam perilaku manusia terhadap khususnya takut dan cara mengendalikannya.

Seperti dilaporkan jurnal Nature edisi November, yang juga dilaporkan Kompas.com, para ilmuwan di Universitas Tokyo sukses mematikan insting ketakutan tikus jika mencium bau atau kehadiran seekor kucing. Prestasi ini sekaligus membuktikan bahwa ketakutan tikus terhadap kucing bersifat genetis dan tidak berdasarkan pengalamannya.

"Tikus secara alami takut terhadap kucing dan biasanya panik atau langsung menghindar jika mencium baunya. Namun, tikus yang sel-sel tertentu pada indera penciumannya diambil melalui rekayasa genetika tidak memperlihatkan tanda-tanda takut sedikitpun," ujar Ko Kobayakawa, salah satu penelitinya.

Dalam percobaan, tikus yang diubah secara genetik dengan berani mendekati tikus, bahkan mencium, dan bermain dengannya. Kobayakawa mengatakan tentu yang dipilih kucing domestik yang jinak dan kemungkinan menerkam tikus kecil.

Mengendalikan takut
Kim Dae-soo, profesor genetika otak dari Korea Advanced Institute Science and Technology, menanggapi temuan ini sebagai terobosan. Ia mengatakan hasil penelitian Kobayakawa lebih lanjut dapat menjelaskan apa pengertian takut sebenarnya dan bagaimana mengendalikannya.

"Orang selama ini berpikir bahwa tikus takut terhadap kucing karena kucing memangsanya, namun bukan itu masalahnya," ujarnya. Jika aliran sinyal di otak diamati saat seseorang ketakutan, lanjutnya, saya kira kita dapat menemukan jaringan otak yang penting untuk mengendalikan rasa takut.


Anak Kucing Rp 150 juta/ekor




Anak kucing seharga 200 juta rupiah ? kucing seperti apa yang dihargai sedemikian mahal ?.
african serval
Tiga ekor anakan kucing dari jenis African Serval dibandrol harga USD $15.000 per ekor di sebuah pameran bagi kaum jetset di seluruh dunia. Pameran tersebut diadakan di kota Moscow. Adalah L'Unicorne, sebuah perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam pameran tersebut dan menawarkan berbagai barang eksotik ke orang-orang kaya di seluruh dunia. Laptop berlapis emas dan tiga ekor anakan kucing African serval tersebut adalah beberapa dari sekian benda eksotik yang mereka tawarkan.

african serval

African Serval adalah sejenis kucing liar yang kini mulai banyak dikembangbiakkan dan di pelihara di Rusia. Pada tahun 2008, sebuah perusahaan di Los Angeles, AS juga menawarkan kucing yang bernilai sekitar 210 juta rupiah. Kucing tersebut juga merupakan hasil kawin silang dengan African Serval.



  1. Anjing Menyusui Kucing


BANYUMAS - Adalah hal yang lumrah jika mendengar dan melihat antara anjing dan kucing, merupakan hewan yang selalu bermusuhan. Bagaimana jika kedua hewan ini menjadi pasangan induk dan anak? Apakah masih lumrah?

Jika kedua hewan yang sejak jaman dulu kala saling bertengkar, kemudian terdengar menjalin keakraban di satu rumah, mungkin pernah terdengar. Tapi berbeda dengan yang satu ini.

Hal inilah yang terjadi di Banyumas antara induk anjing yang diberi nama Ciwek piaraan Asong (39), salah seorang warga Desa Tambak Negara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, dengan anak-anak kucing milik warga lainnya.
anjing menyusui anak kucing
Siapapun tidak menyangka jika Ciwek pada akhirnya menyusui tiga ekor anak kucing yang diberi nama Boy, Teddy , dan Novi itu.

Kejadian unik ini berawal ketika tetangga Asong, Edi Wahono (50), menitipkan tiga ekor anak kucing piaraannya yang baru saja ditinggal mati induknya karena keracunan. Kemudian di saat yang bersamaan, Ciwek juga baru ditinggal mati anak-anaknya.

Tak bisa diduga apa yang melatarbelakangi kedua jenis hewan tersebut saling melengkapi. Namun Edi menduga, kedua hewan ini merasa memiliki nasib yang sama.

"Saat masih berusia satu bulan, anak-anak kucing ini ditinggal mati induknya karena keracunan. Induk anjing milik tetangga saya ini juga kehilangan anak-anaknya karena mati. Itulah yang menjadikan mereka jadi harmonis," ujar Edi Wahono, Senin 14 Desember kemarin.

Dituturkan, setiap hari anak-anak kucing ini selalu makan dalam satu wadah dengan induk anjing. Usai makan, mereka juga saling bercanda di halaman rumah.


Jumat, 02 April 2010

RAS KUCING

  1. Semi-longhair :

  • BIRMAN




Sejarah

Berabad-abad lalu orang-orang Khmer di Birma membuat kuil Lao-Tsun sebagai tempat memuja dewi dengan mata biru safir yang bernama Tsun-Kyan-Kse. Seorang pendeta bernama Mun-ha sering berlutut untuk bermeditasi di depan patung emas dewi tersebut bersama seekor kucing putih bernama Sinh. Pada suatu ketika perampok menyerang kuil tersebut dan akibatnya Mun-Ha terbunuh.

Setelah Mun-Ha meninggal terbunuh, Sinh meletakan kakinya di atas tubuh tuannya dan menghadap patung dewi Tsun-Kyan-Kse. Kemudian bulu putihnya berubah warna menjadi keemasan dan mata kuningnya berubah menjadi biru seperti mata dewi Tsun-Kyan-Kse. Warna keempat kakinya berubah menjadi coklat tanah. Tetapi cakar yang diletakkan di atas tubuh tuannya tetap berwarna putih yang melambangkan kesucian.

Keesokan harinya, ratusan kucing yang hidup di kuil tersebut juga mempunyai warna yang sama dengan Sinh. Sinh tidak pernah meninggalkan altar pemujaan hingga saat kematiannya tujuh hari kemudian. Kemudian arwah Sinh membawa arwah tuannya menuju surga. Sejak saat itu bila ada seekor kucing kuil mati, dipercaya ada arwah seorang pendeta yang menemani arwah kucing tersebut di perjalanan alam akhirat. Pada titik ini legenda berakhir dan sejarah bermula.

Pada tahun 1919, dua orang berkebangsaan Perancis Auguste Pavie dan Gordon Russel, datang ke kuil untuk membantu para pendeta di kuil. Sebagai tanda terima kasih, para pendeta mengirimkan sepasang kucing birman. Sayangnya kucing jantan mati di perjalanan, tetapi kucing betina ternyata sedang bunting.

Ras birman awal, pada sekitar tahun 1925, berasal dari sepasang kucing bernama Orloff dan Xenia de Kaabaa. Ras ini mengalami kemunduran akibat resesi dan perang dunia ke dua. Hanya satu pasang kucing yang berhasil selamat melewati masa-masa sulit tersebut.
Ras Birman mulai diakui di Ingris pada tahun 1966. Baru pada tahun berikutnya Amerika mengakui ras ini, ketika CFA (Cat Fanciers Association) mengakui standarisasi ras tersebut.


Ciri Khas Kucing Birman
Kucing ras Birman adalah kucing berukuran sedang dengan berat badan kucing jantan 4-6 Kg. yang betina biasanya sedikit lebih kecil dibandingkan jantan. Birman hanya mempunyai warna mata biru.

Pola warna ras ini menyerupai ras Siam yang dikenal dengan istilah "Colour point" (warna gelap pada telinga, wajah, ekor dan keempat kaki) kecuali keempat telapak kaki dan cakar (paw) yang berwarna putih. Badan tegap dengan panjang sedang, ditopang kaki yang kuat. Kepala lebar dan bulat, pada hidung ada sedikit lekukan, sedangkan mata hampir bulat dan berwarna biru. Telinga berukuran sedang dengan ujung melengkung.

Bulu leher dan ekor tumbuh sempurna, tebal dan halus. Warna bulu badan lebih pucat dibandingkan warna point pada kedua telinga, muka, kaki dan ekor. Yang membenadan dengan Ras Siam dan himalaya adalah warna putih pada keempat jari-jari kakinya. Warna putih ini sebaiknya simetris, tidak melebihi batas pergelangan kaki.

Birman mempunyai temperamen yang menyenangkan. Mereka relatif cerdas dan keterikatan pada pemiliknya sangat erat. Ras ini juga senang berada disekitar manusia. Kadang-kadang kucing ini juga terlihat sering menyesuaikan jadwalnya dengan pemiliknya. Kucing ini sering menunggu pemiliknya pulang ke rumah, "Just to say Hello as soon as you get home".


  • Turkish Van


Jenis kucing Turkish Van Memiliki badan yang cukup besar. Ciri utamanya adalah dengan memiliki bulu "semi long hair" tapi bulunya tebal. Umurnya antara umur 3-5 tahun. Berat maksimal yang bisa dicapai dan pernah dicatat adalah 9Kg.

Turkish Van

Populasi dari jenis kucing Turkish Van berada di USA (United State of America)



Sejarah
Kucing ras Turkish Van telah hidup selama ribuan tahun di daerah asalnya yang disebut Anatolia. Berbagai catatan sejarah telah menunjukkan telah adanya kucing dengan "cincin putih" pada ekornya. Para arkeolog juga menemukan berbagai peninggalan pada masa perang penaklukan Armenia oleh Bangsa Romawi. Berbagai peninggalan tersebut berupa senjata dan bendera dengan gambar kucing besar yang bercincin putih pada ekornya.
Pada tahun 1955, dua orang wanita asal Inggris, Laura Lushington dan Sonia Halliday, baru pertama kali melihat kucing Van di Turki. Kemudian mereka memutuskan untuk membawa kucing tersebut ke Inggris. Tidak lama kemudian kucing-kucing mereka berkembangbiak, hal ini memperkuat faktabahwa Turkish Van adalah ras yang terbentuk secara natural.


Van Guzelli Iskenderun, Kucing Van terdaftar pertama yang diimpor dari Turki oleh Laura Lushington


Kucing Van pertama kali dibawa ke Amerika pada tahun 1982. Baru pada tahun 1994, CFA mengakui ras ini untuk ikut kontes.


Karakteristik Kucing Turkish Van
Meskipun sama-sama terdapat kata "Turkish" pada namanya, Turkish Van dan Turkish Angora adalah dua ras yang sangat berbeda. Angora bertubuh langsing dengan bulu lembut dan halus, sedangkan Van lebih besar dan berat dengan bulu lebih tebal.
Van termasuk kucing berbadan besar dengan bulu "semi long hair". Kucing jantan bisa mencapai berat 9 Kg. Seperti kucing besar lainnya, van mencapai umur dewasa setelah 3-5 tahun.

Salah satu ciri khas Van adalah kesukaannya akan air. Van adalah kucing yang sangat suka berenang. Sesuai sifatnya, van dianugerahi bulu yang cepat kering bila terkena air. Sebagian besar kucing van di Amerika Serikat adalah kucing yang tinggal di dalam rumah dan tidak dapat mempunyai akses untuk mengunjungi daerah dimana terdapat banyak air seperti kolam ikan atau sungai. Tetapi sifat-sifat alamiah pecinta air masih tertinggal. Alih-alih berenang mereka "menemukan permainan memancing ikan di toilet".

Kepala van lebar, berbentuk segitiga, panjang hidung sedang dengan tulang pipi menonjol, dagu kecil dan telinga lebar. Kucing Van harus mempunyai warna badan putih dengan warna lain (selain putih) pada bagian atas kepala dan ekor.

  • Angora

Turkish Angora Breed Information, Turkish Angora, Turkish Angora Cats

angora

Sejarah

Orang awam sering menggunakan kata untuk kucing berbulu panjang. Kesalahan ini mulai terjadi sekitar 250 tahun lalu. Pada saat itu kucing-kucing berbulu panjang banyak terdapat di sekitar kota Angora (sejak tahun 1930 disebut Ankara, Turki) dan Persia (Daerah timur perbatasan turki, sejak 1935 disebut Iran).

Saat itu tidak ada perbedaan besar antara kucing yang hidup di Angora/Ankara dengan Persia/Iran. Sejalan dengan banyaknya pedagang eropa yang berbisnis di timur tengah, semakin banyak kucing asal turki dan persia yang di impor ke benua eropa. Ketika kontes kucing (cat show) mulai diadakan di inggris pada tahun 1870, kategori kucing berbulu panjang sangat populer. Sejak saat itulah sifat-sifat genetik persia dan angora mulai berkembang menjadi lebih murni dan spesifik.

Bentuk tubuh yang besar, tebal, kepala bulat dan badan cobby identik dengan kucing persia. Sementara angora lebih langsing, panjang, lentur & luwes serta kepala berbentuk lancipn (segitiga).

Baru pada tahun 1962 kucing angora masuk secara resmi ke Amerika. Angora pertama kali diakui dan didaftar pada tahun 1973 oleh CFA (Cat Fanciers Association).

hitam putih

Ciri & Bentuk Angora
Kucing ras angora mempunyai ukuran badan sedang, dengan gaya lemah gemulai dan anggun. Badan panjang, langsing, dengan kaki dan ekor panjang. Ekor berbulu tebal dan mengembang seperti ekor musang. Hidung mancung, keseluruhan kepala berbentuk seperti segi tiga, dengan telinga lebar.

angora


  • Somali

Ruddy somali



Sejarah

Ras kucing Somali adalah versi "semi long hair" dari abyssinian. Sekitar tahun 1920 s/d 1930-an, dari sebuah program pengembangbiakan, versi semi long hair ini muncul secara spontan. Beberapa anak kucing abyssinian tersebut mempunyai ekor dengan bulu tebal, mengembang seperti sikat dan bulu panjang yang menutupi seluruh tubuh.

Gen bulu panjang bersifat resesif (kalah/ditutupi) dibandingkan dengan gen bulu pendek. Pada awalnya kucing-kucing berbulu panjang ini tidak diakui. Banyak breeder abyssinian tidak mau mengaku bahwa beberapa anak kucing yang mereka hasilkan berbulu panjang, karena ini menunjukkan ketidakmurnian genetik kucing-kucing aby milik mereka. Dalam rangka memperbaiki stabilitas tipe genetik kucing aby, aby yang berbulu panjang dikeluarkan dari program pengembangbiakan dan disembunyikan. Baru sekitar tahun 1960-an breeder di Amerika mulai mengembangkan aby yang berbulu panjang ini dan didaftarkan sebagai satu ras terpisah bernama Somali. Baru pada tahun 1978 Somali dianggap sebagai satu ras dengan sifat-sifat genetik yang stabil dan mempunyai kelas tersendiri dalan kontes kucing yang diadakan oleh Cat Fanciers Association (CFA). Pada tahun 1991 organisasi penggemar kucing inggris (Great Britain Cat Association) mengakui dan mengijinkan Somali ikut dalam kontes kucing.

Karakteristik somali serupa dengan abyssinian, kecuali panjang bulunya. Seperti pada Persia longhair dan exotic shorthair, kedua ras persia tersebut mempunyai karakteristik yang serupa, kecuali bulu panjangnya. Beberapa ras lain juga terbentuk dari variasi panjang bulunya, seperti Cymric (versi bulu panjang dari manx) dan Tiffanie (versi long hair dari burmilla).

Tidak seperti kebanyakan kucing berbulu panjang lainnya, kerontokan bulu pada kucing somali lebih sedikit. Biasanya "rontok bulu" ini terjadi secara rutin pada kucing-kucing berbulu panjang. Pada somali, kerontokan/ganti bulu hanya terjadi dua kali dalam setahun.




Karakteristik
Somali adalah kucing berbulu semi long hair dengan telinga lebar dan bulu ekor lebat mengembang seperti ekor musang. Somali adalah kucing berukuran tubuh sedang dan otot berkembang baik. Cara berdiri yang sedikit mengangkat dan anggun memberikan gambaran seolah-olah berdiri dengan cara berjinjit..

Sepertihalnya abyssinian, somali juga mempunyai pola warna ticked tabby yang lebih sering disebut agouti tabby. Pola warna tabby dicirikan dengan adanya pola garis seperti huruf "M" di atas mata. Ciri agouti tabby adalah mempunyai dua atau tiga belang dengan warna berbeda pada setiap helai bulu.


Warna Dan Pola Warna
Ada empat warna utama ras somali yang diakui di Amerika, yaitu : ruddy, red, blue dan fawn. Di Eropa warna red lebih sering disebut "sorrel". Klub-klub kucing Eropa juga mulai mengembangkan berbagai warna silver.

Ruddy adalah pola warna agouti tabby pada somali/abyssinian dengan warna loreng/marking hitam. Warna loreng abu-abu disebut blue, sedangkan fawn adalah warna coklat kehijauan.

Red Somali
Red Somali

Fawn
  • Maine Coon


Gambar  Dicari Kucing Maine Coon/NFC

Sejarah
Maine Coon adalah salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras ini berasal dari negara bagian Maine (Amerika serikat). Berbagai mitos dan legenda berhubungan dengan asal ras kucing ini. Meskipun secara biologi tidak mungkin terjadi, banyak orang percaya Maine Coon dihasilkan dari perkawinan kucing setengah liar dengan Racoon. Mitos ini muncul karena bentuk dan warna ekor kucing maine coon banyak yang menyerupai ekor racoon. Selain itu nama racoon juga kemudian diadopsi membentuk nama ras kucing ini, maine - berasal dari nama negara bagian dan coon - kependekan dari racoon.
Cerita lain yang cukup populer adalah, maine coon berasal dari enam ekor kucing peliharaan Marie Antoinette yang dikirim ke Wiscasset (Maine) ketika ia merencanakan untuk melarikan diri dari Perancis pada saat terjadi revolusi Perancis.

Kebanyakan pembiak kucing berpendapat ras ini dihasilkan dari perkawinan kucing domestik dengan kucing-kucing berbulu panjang dari negara lain. Dua ras kucing yang diduga menjadi nenek moyang Maine Coon adalah kucing Angora (diduga dibawa oleh para pedagang Inggris) dan Norwegian Forest Cat (dibawa ke Amerika oleh bangsa viking). Terlepas dari benar atau tidaknya dugaan tersebut, bentuk fisik norwegian Forest cat memang mirip dengan Maine Coon.

Maine Coon pertama tercatat sebagai peserta kontes kucing pada tahun 1861. pada tahun 1895 seekor kucing Maine Coon betina berwarna brown tabby dengan nama Cosie, memenangkan kontes kucing di Madison square garden.

Popularitas ras ini menurun pada tahun 1900-an, kalah oleh popularitas kucing persia. Baru pada 1950 ras ini mulai kembali dikembangkan, didaftarkan dan diikutkan dalam kontes kucing. Pada tahun 1968 enam orang pembiak kucing Maine coon bergabung dan membentuk "Maine Coon Breeders and Fanciers Association (MCBFA)" untuk mempertahankan dan melestarikan ras ini. Pada tahun 1980 Maine Coon diakui oleh semua organisasi penggemar kucing sebagai satu ras dengan karakteristik dan standar tersendiri. Saat ini di Indonesia pun telah ada beberapa pembiak Maine Coon.

Maine coon "asli" mempunyai jari kaki lebih banyak dibandingkan kucing lainnya. Kelebihan jari ini disebut polidactyl dan bersifat genetik dominan. Meskipun ada beberapa pembiak kucing yang khusus memelihara sifat asli ini, sebagian besar maine coon modern tidak lagi membawa gen polidactyl. Kebanyakan organisasi dan klub kucing dunia tidak mengijinkan kucing polidactyl ikut kontes, akibatnya maine coon polidactyl tidak banyak dikembangbiakkan lagi.

Karakteristik Maine Coon
Semua anggota tubuh maine coon merupakan hasil dari fungsi adaptasi terhadap iklim dan cuaca yang ekstrim. Bulu yang mengkilap, tebal dan "anti air", serta bulu tebal di bagian leher, perut dan kaki berfungsi melindungi tubuh dari salju dan suhu dingin. Ekor panjang dengan bulu tebal, pada saat tidur dilingkarkan melindungi tubuh dari suhu dingin. Mata dan telinga besar mencerminkan kemampuan penglihatkan dan pendengaran yang lebih.

Maine coon mempunyai badan tinggi, berotot dan bertulang besar. Kucing jantan dewasa biasanya mempunyai berat badan 6- 9 Kg dengan panjang badan 1m, sedangkan betina biasanya lebih kecil dengan berat badan 4-6 kg. Dengan tambahan bulu musim dingin yang bisa mencapai panjang 7 cm, maine coon terlihat sangat besar. Kucing Maine coon terbesar yang pernah tercatat mempunyai panjang badan (dari kepala sampai ekor) 121 cm.

Sepertihalnya Norwegian forest cat dan kucing-kucing besar lainnya, Maine coon termasuk yang tipe pertumbuhan dan perkembangannya lambat. Ukuran dan bentuk tubuh dewasa baru dicapai pada umur 3 - 5 tahun.

Temperamen
Maine Coon adalah kucing yang dekat dengan manusia, tidak sepenuhnya independen tetapi juga tidak selalu mencari perhatian pemiliknya. Dibandingkan persia yang lebih suka tidur dipangkuan, maine coon lebih aktif dan suka berada dekat disekitar pemiliknya.

Ciri Fisik
Ciri utama fisik maine coon terdapat pada kepala, bentuk badan, tekstur bulu dan bulu disekitar leher yang menyerupai surai singa.

Badan besar, panjang hampir berbentuk segi empat, pertulangan dan perototan kuat. Kepala berukuran sedang dan lebar, dahi sedikit melengkung, tulang pipi menonjol dengan perototan yang jelas. Hidung lebar dan sedikit melengkung pada bagian ujung dengan dagu yang tajam.
Telinga besar dan lebar pada bagian bawah, sedikit membentuk lancip pada bagian ujungnya, dan didalam telinga ditumbuhi bulu yang cukup panjang. Mata lebar dan agak oval, terlihat bulat ketika terbuka lebar.

Panjang leher sedang dan kuat, serta sedikit melengkung. Kaki sedang panjangnya dengan pertulangan dan perototan yang kuat. Ekor panjang dan lebar pada bagian pangkal serta menipis ke ujung, bulu ekor cukup lebat. Bulunya tebal dan halus, pendek pada bagian kepala, bahu dan kaki, sedikit panjang di bagian punggung dan paha, sedangkan diperut dan leher lebih panjang. Undercoat lembut dan tahan terhadap air, karena bulunya sedikit berminyak



  • Norwegian Forest Cat

Norwegian Forest Cat Photo

Kucing Hutan Norwegia

Kucing Hutan Norwegia (Norwegian Forest Cat/NFC) adalah salah satu ras kucing yang berkembang secara alami. Ras kucing ini berasal dari daerah yang bernama Norway, sehingga sering juga disebut Norway atau Skogkatt (kucing hutan). Nenek moyang kucing ini tidak diketahui secara pasti, diduga berasal dari hutan-hutan di daerah Nowegia dan Skandinavia


Kucing Norway sering muncul dalam dongeng-dongeng Norwegia. Disebutkan, Norway adalah kucing yang umum dipelihara keluarga bangsa Viking. Pada awal abad ke-16 NFC dideskripsikan sebagai kucing dengan badan besar, kaki panjang, buku ekor tebal dan mempunyai bulu pada ujung telinga seperti antena. Seperti nenek moyangnya yang mahir menangkap ikan di danai dan sungai, kucing Norway juga menyukai air. Pada beberapa cerita dongeng mereka disebut sebagai “ kucing peri�.

NFC

NFC yang kita kenal sekarang ini merupakan hasil breeding yang nenek moyangnya telah mengalami seleksi oleh alami. Hanya kucing yang kuat dengan bulu tebal dan “anti air� yang mampu bertahan di hutan Norway dengan iklim yang tidak bersahabat. Sekarang ini Kucing Norway cukup populer terutama di Skandinavia. Di Indonesia pun telah ada breeder yang mengembangbiakkan ras kucing ini.


Sesuai dengan iklim daerah asalnya, bulu kucing ini akan semakin panjang pada musim dingin dan mulai rontok pada musim semi. Kucing dewasa mempunyai bulu disekitar tengkuk dan leher yang tebal. Kucing dengan warna gelap cenderung mempunyai bulu yang lebih pendek dibandingkan dengan kucing berwana terang atau warna putih. Pola warna pun beragam seperti kucing lainnya kecuali warna-warna point seperti pada himalaya dan siam. Tidak seperti ras persia, norway tidak memerlukan banyak grooming (penyisiran).

NFC

  • Balinese


Balinese


Sejarah
Ras kucing balinese adalah kucing dengan tipe tubuh kucing oriental (langsing dan panjang/svelte) ditutupi bulu panjang dengan pola warna seperti ras siam (colorpoint). Bulu kucing balinese tidak sepanjang himalayan (persia colorpoint).

Ras ini terbentuk secara spontan sebagai akibat dari mutasi ras siam. Siam adalah kucing berbulu pendek, karena mengalami mutasi spontan muncullah kucing siam dengan bulu panjang. Secara sederhana siam dan balinese adalah kucing yang sama, perbedaan hanya terletak pada panjang bulu.

Pada awalnya balinese didaftarkan sebagai "longahired siamese". Sekitar tahun 1920-an kusing siam berpulu panjang dianggap sebagai keanehan dan dijual sebagai hewan peliharaan biasa (pet). Tidak ada usaha khusus untuk mengembangbiakkan kucing-kucing ini. Baru pada sekitar tahun 50-an mulai muncul berbagai usaha agar longhaired siamese ini dianggap sebagai satu ras terpisah.

Sekitar pertengahan tahun 50-an, dua orang breeder kucing, Marion Dorsey ( Rai-Mar Cattery, California) dan Helen Smith (MerryMews Cattery, New York) memutuskan untuk mengembangbiakkan longhaired siamese. Helen Smith menamakan ras tersebut balinese, karena keanggunan kucing-kucing tersebut menyerupai kecantikan, keanggunan dan gemulainya penari bali.

Ras balinese kemudian menjadi populer dan banyak breeder berusaha menyempurnakan karakteristik dan penampilan ras ini. Balinese kemudian terpecah menjadi dua yaitu tradisional dan modern. Beberapa orang lebih menyukai tipe tradisional sementara sebagian besar breeder dan juri lebih menyukai yang modern.

Sepertihalnya ras siam tradisional, balinese tradisional mempunyai badan yang lebih berat dan tegap, bentuk kepala yang lebih bundar dan telinga yang lebih kecil dibandingkan dengan balinese modern. Balinese tradisional mempunyai bulu medium panjang (+ 5 cm) yang menutupi diseluruh tubuh, sementara balinese modern mempunyai bulu pendek di kepala serta badan, bulu panjang hanya terdapat di bagian ekor saja.

Variasi warna yang diakui oleh CFA sama dengan variasi kucing siam, yaitu : seal point, blue point, chocolate point and lilac point.

Karakteristik Balinese
Hampir semua sifat dan bentuk tubuh Balinese serupa dengan Siam. Perbedaan hanya terletak pada panjang bulunya.


Modern Balinese, Blue point

Tradisional
Tradisional balinese kitten, sealpoint

Balinese